Pekanbaru, -Seorang pekerja perkebunan yang menanam akasia di Kuala Kampar, Pelalawan, Riau diserang harimau sumatera. Korban bernama Nihar, 1, dianiaya saat hendak buang air kecil. Informasi yang diterima menunjukkan bahwa peristiwa itu terjadi sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu (3 September) kemarin.
Kronologis kejadian bermula pada Sabtu malam (3 September 2022) sekitar pukul 22.00 WIB, korban hendak buang air kecil di kamar mandi belakang barak atau camp.
Ketika dia berjalan ke pintu kamar mandi, tiba-tiba seekor harimau sumatera muncul di depannya. Juga kaget, harimau itu merespon dan langsung menyerang korban, mencakar banyak bagian tubuh korban. Karena kesakitan, korban langsung berteriak minta tolong dan teman-temannya langsung mendatangi sumber suara. Harimau itu kemudian segera pergi.
“Upaya lapangan yang telah dilakukan atas kejadian ini menghimbau kepada seluruh staf untuk berhati-hati di luar camp, jangan meninggalkan camp sendirian di malam hari. Dan tempatkan hewan peliharaannya di kandang tertutup agar tidak mengundang harimau. di dekat camp, ” Genman dijelaskan. .
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
Selain itu, tim turun juga meminta untuk membersihkan areal sekitar camp dan menutup camp dengan terpal/plastik hitam sebagai pembatas agar harimau dapat melihat. “Untuk memantau pergerakan dan keberadaan harimau sumatera, dipasang 10 unit camera trap, ” kata Genman.
Dalam upaya lain, Pusat KSDA Riau akan segera bekerja sama dengan manajemen perusahaan untuk upaya konservasi harimau yang komprehensif di wilayah waralabanya. Riau, Ketua Dewan Pengawas, Genman Hasibuan membenarkan kejadian tersebut.
“Harimau ini tiba-tiba berada di depan korban. Tapi harimau juga kaget dan harimau itu langsung menghadap korbannya, " ujarnya, Senin (5 September 2022). Harimau itu langsung berdiri dengan kaki belakangnya. , kedua cakar depannya spontan mencengkram punggung korban. kepala dari depan.
Dalam keadaan gelap, korban langsung berteriak minta tolong, rekan korban Zuki dan Agus yang berdiri di lokasi kejadian langsung berteriak dan mengusir harimau sumatera tersebut. “Ketika dia berteriak, harimau itu melarikan diri dan korbannya diselamatkan.
Genman mengatakan, korban dibawa ke kantor Serapung Estate kemudian dibawa ke RS Selasih di Pangkalan Kerinci, Pelalawan. Sebagian pekerja dievakuasi Kemudian pada Minggu (/9) sekitar pukul 08:00 WIB tim BBKSDA Riau turun untuk memberikan sosialisasi kepada para pekerja yang terlibat dalam pengelolaan pertemuan terkait konflik harimau.
Berbagai upaya telah dilakukan, salah satunya dengan melakukan evakuasi terhadap para pekerja. (Mulyadi).