Media Online Laporkan Dewan Pers Terkait Kasus Sambo

    Media Online Laporkan Dewan Pers Terkait Kasus Sambo
    Media Online Laporkan Dewan Pers Terkait Kasus Sambo

    PEKANBARU– Dewan Pers Akhirnya Resmi dilaporkan ke Mabes Polri, Junaidy Nasution Selaku Pemimpin PT. Media Ungkap Keriminal mengapresiasi tindakan yang diambil Teuku Yudhistira.   

    “Saya mengapresiasi tindakan Teuku Yudhistira yang memegang teguh komitmen dan menepati janjinya, karena kita sebagai pimpinan Media harus bisa menjadi panutan anggotanya dan harus membuktikan apa komitmen kita. Dengan Begitu Anggota kita juga nantinya bisa meniru kinerja Pimpinannya, ” Ucap J.nst, Minggu (11/09/2022)   

    “Saya Berharap Pihak Mabes Polri jangan cuma fokus dengan 1 masalah saja, terkait pengaduan Teuku Yudhistira harus cepat di proses, ” Ujarnya   Janji Ketua PD Ikatan Wartawan Online (IWO) Sumatera Utara Teuku Yudhistira untuk `mempolisikan` Dewan Pers terkait indikasi gratifikasi dari Ferdy Sambo selaku pejabat pengguna uang negara kala menjabat sebagai Kadiv Provam Polri akhirnya terbukti.  

    Hadir seorang diri ke Mabes Polri, pria yang akrab disapa Yudis ini mengaku secara resmi telah melaporkan Dewan Pers dalam bentuk pengaduan masyarakat (Dumas) ke Irwasum dan Kabareskrim Polri.

    “Laporan yang saya siapkan ini merupakan komitmen kami  Dewan Pers untuk menyapu bersih semua elemen yang merusak citra jurnalis Dunia di tanah air. Ini hanya untuk alasan material. Alhamdulillah, laporan saya sudah diterima  Itwasum dan CID , " dia berkata.   

    Pemimpin redaksi media online Talkindonesia.net juga berharap informasi yang  diterima  Itwasum dan polisi kriminal segera ditanggapi dan dilacak.  Belum jelas bentuk laporannya seperti apa, namun Yudis mengatakan dirinya dari unsur dewan pers yang kabarnya digelar pada Jumat, 15 Juli 2022 di gedung dewan pers mengaku mengeluhkan dugaan penyaluran dana tersebut. Di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat.  

    “Harus diduga kuat peristiwa cash flow itu dilakukan oleh Tim Ferdy Sambo (mantan Kepala Divisi Propham Polri) atau setidaknya oleh pihak-pihak yang terkait dengannya. Diduga mirip dengan upaya suap (penghargaan). ) dari individu tertentu yang diduga kuat memiliki pengaruh terhadap polisi atau pers." Wartawan tersebut dikabarkan memberi tahu Bareskrim tentang kabar kedatangan Chandra Anam Hanis, penasihat hukum istri Ferdi Sambo, dalam konferensi pers, serta meminta polisi untuk menyelidiki dan menyelidiki orang yang diminta untuk menyelidiki.Putri Chandrawati.  

    Beberapa wartawan bersaksi bahwa sejumlah uang  akan ditransfer setelah kickback 15 Juli. Pertanyaannya adalah dari mana anggaran tambahan itu berasal? Ini bisa menjadi pintu gerbang bagi polisi untuk mengungkap misteri ini."  Mahasiswa Magister Ilmu Komunikasi ini  meminta penyidik ​​CID untuk meninjau video surveillance konferensi pers, termasuk laporan dari wartawan yang menghadiri konferensi pers.

    “Saya ulangi mengapa masalah uang beredar begitu serius: kita  yang telah menjadi jurnalis selama beberapa dekade tidak tahu dari mana dana untuk apa yang seharusnya menjadi badan independen non-pemerintah, Dewan Pers, berasal. Tapi mengapa? Apakah posisi ini begitu kontroversial? Aku naksir kamu, " tutupnya..

    pekanbaru riau
    Mulyadi,S.H,i.

    Mulyadi,S.H,i.

    Artikel Sebelumnya

    Suasana DPRD Riau Jadi Angker Sejak Ditemukannya...

    Artikel Berikutnya

    KRPHPMR Deadlock Undangan PT PHR

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Lulus S3 1,5 Tahun: Siapa Bilang Pendidikan Harus Lambat?
    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan

    Ikuti Kami