Pekanbaru, - Instansi kepolisian selalu menjadi sorotan. Isu tembak-menembak polisi antara Irjen Ferdy Sambo dan pembantunya belum terselesaikan, namun kini di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Provinsi Riau, diketahui telah terjadi pemukulan polisi.
Bab Siapa polisi panas itu? Akankah penyakit mental dan penyakit "Sambo" mencapainya? Informasi yang dilansir Ketua Dewan Pengurus Daerah (DPD) I Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Provinsi Riau, warga yang menjadi korban aksi biadab polisi adalah Robin Suryanata (27 tahun). Peristiwa tersebut bermula dari adanya hubungan sosial antara kedua belah pihak.
Baca juga:
Poempida: IDCTA Promosikan Dekarbonisasi
|
Namun, menurut pengakuan korban, petugas tiba-tiba memukul, memukul dan memukulnya ke seluruh penjuru warga Kabupaten Rohul. Polisi Rokan Hulu Riau Berubah Jadi Sambo! Pukul penduduk sampai mereka dipukuli. "Bagi kami, tidak ada alasan yang baik. Biarlah!!!, arogansi polisi sebagai Aparat Penegak Hukum (APH) benar-benar tidak masuk akal, tercela. macan dan justru memperburuk situasi saat ini, yang disebut Sandiwara Sambo, " kata Larshen. Sialan.
Presiden Provinsi Riau KNPI meminta dan memohon kepada polisi internal control untuk bertindak. "Kami sangat berharap Sheriff Rohul melalui Kapolsek Paminal atau Propam Sheriff Riau segera mengundurkan diri untuk menindaklanjuti penemuan ini. Jangan sampai Sambo-Sambo mencoreng nama baik Institusi Polri saat ini!" Larshen Yunus, presiden termuda DPD I KNPI provinsi Indonesia mengatakan. Hingga berita ini diturunkan pada Selasa (30 Agustus 2022), polisi arogan berpangkat Brigadir Jenderal (Bripka) di Sambo itu dikenal sebagai Bhabinkamtibmas Desa Muara Rumbai, Kabupaten Rambah Hilir, Kabupaten Rohul.
"Bantu kami, Pak Polres!!! Perbaiki dan tertibkan polisi Sambo yang kejam dan hakim yang memaksakan diri seperti itu. Warga Haji berhasil! Polisi melindungi, bukan hanya preman, ” kata Larshen Yunus, bersama Tim Pembela Hukum DPD I KNPI Riau.